Selasa, 08 Mei 2012

Desain dan Dekorasi Interior Ruang Bermain Anak

Masa anak-anak adalah masa untuk belajar dan bermain. Dunia anak-anak adalah dunia yang ceria dan gembira. bukan dunia sibuk dan stress penuh tekanan seperti bekerja atau berusaha untuk mencari uang. Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan anak-anak untuk memperoleh kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Beberapa ahli psikologi mengatakan bahwa permainan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak. Perkembangan kepribadian dan pemikiran anak terjadi saat mereka bermain.
Dengan bermain anak-anak membiasakan diri untuk menggunakan mengembangkan otot-otot tubuh, menstimulasi indra dan organ-organ tubuh, mengeksplorasi dunia sekitarnya, menemukan seperti apa lingkungan yang ia tinggali, dan menemukan seperti apa diri mereka sendiri. Dengan bermain, anak-anak menemukan dan mempelajari hal-hal atau keahlian baru dan belajar (learn) kapan harus menggunakan keahlian tersebut, serta memuaskan apa yang menjadi kebutuhannya (need). Lewat bermain, fisik anak akan terlatih, kemampuan kognitif dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.
Menurut Hughes (1999), bermain merupakan kegiatan anak yang dirasakan menyenangkan dan dapat dinikmati (pleasurable and enjoyable). Hanya dengan melakukan kegiatan yang sederhana seperti: berlari-lari keliling taman, melompat ringan, jika kegiatan tersebut dirasa menyenangkan oleh anak, maka kegiatan itupun sudah dapat disebut bermain. Pentingnya ruang bermain bagi anak-anak diungkapkan Pearce (1980), ruang bermain anak merupakan tempat dimana anak-anak tumbuh dan mengembangkan intelegensinya. Tempat dimana mereka membuat kontak dan proses dengan lingkungan, serta membantu sistem sensor dan proses otak secara keseluruhan. Dari tempat bermain pula, anak belajar sportivitas, disiplin dan mengembangkan kepribadiannya.
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, maka banyak sekali orang tua yang ingin menciptakan ruang bermain tersendiri untuk anak dirumahnya agar anak tidak merasa bosan. Seorang anak memerlukan area khusus untuk bermain. Bukan soal ukuran atau luas ruangannya, yang penting organisasi dan pengaturan didalam ruang tersebut. Sebagai orang tua, Anda juga perlu memikirkan untuk menyediakan sebuah area atau ruang bermain khusus bagi anak usia di bawah 6 tahun.
Dengan adanya area khusus untuk bermain ini, anak dapat berkreasi lebih leluasa. Idealnya area ini tidak terlalu jauh dari aktivitas orangtua. Sehingga, kegiatan bermain itu mudah diawasi atau didengar orangtua. Mendengar bagaimana anak bermain sebenarnya membantu orangtua lebih memahami tingkat keterampilan berbicara dan gerak si anak. Kalau pun dalam situasi tertentu, diperlukan intervensi orangtua, Anda dapat dengan mudah dan cepat bergabung bersama mereka diruangan tersebut.
Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam mendesain dan mendekorasi ruang bermain untuk anak diantaranya adalah :
Lantai
Untuk area tempat bermain anak dapat dipergunakan penutup lantai dari bahan yang lentur dan lembut seperti karpet tebal, karpet dari bahan plastic yang empuk dengan berbagai motif binatang maupun berbagai jenis angka dan huruf, yang sekaligus membantu anak untuk belajar. Agar lantai tidak terlalu dingin, gunakan karpet plastik atau busa. Hindari memakai karpet bulu karena karpet ini menyimpan debu di rongga-rongganya. Karpet bulu juga menyerap air sehingga membuat ruang lembab. Karpet
Dinding
Terkadang orang tua khawatir pada dinding rumah pada area ruang bermain anak untuk membuat dinding tetap bersih. Minimal tidak tampak coretan dan gambar di sana. Namun, karena anak-anak selalu memiliki keinginan membuat coretan maka langkah yang paling bijak adalah menyediakan sarana untuk itu atau membuat dinding ruang bermain yang mudah untuk dibersihkan. Misalnya, menyediakan papan tulis attau melindungi bagian yang mudah kotor dengan cat minyak yang mudah dibersihkan. Anda juga bisa melapisi dinding dengan papan atau wallpaper yang memang disediakan anak untuk bereksplorasi dengan coretannya.
Furniture
Kebanyakan anak-anak suka bereksplorasi dengan bermain dan memindah-mindahkan barang. Termasuk furniture seperti meja, kursi maupun mainan dalam bentuk yang besar. Untuk itu sediakan meja dan kursi yang ringan sehingga anak lebih mudah mengangkat dan apabila anak tertimpa meja atau kursi tidak terjadi hal yang fatal. Meja dan kursi dapat terbuat dari plastik ataupun kayu yang ringan, untuk alasan keamanan hindari penggunaan material yang berbahan logam atau kaca yang rentan pecah. Untuk dapat menarik minat anak bermain sediakan rak mainan untuk menata mainan dengan fasilitas untuk mengambil semacam tangga kecil serta aneka warna penutup jendela (gordin) yang bergambar motif-motif yang disukai oleh anak.

Sebelum mendekor kamar bermain anak, orang tua harus tahu apa yang menjadi keinginan anak. Dengan begitu, Anda akan menerapkan sesuatu yang memang diinginkan anak di kamar bermainnya. Berikut tips yang bisa Anda lakukan untuk mendekor ruang beraktifitas putra atau putri kesayangan.

1. Tentukan area yang cocok untuk menciptakan kamar bermain anak. Dianjurkan memilih ruang yang aman, bersih dan sirkulasi udaranya baik.
2. Karena anak-anak menyukai warna, catlah warna dinding kamar bermain dengan warna cerah atau warna yang disukainya.
3. Sesuaikan warna dinding atau perabotan lain dengan jenis kelamin si anak. Pilih warna feminine, seperti pink atau kuning untuk anak perempuan. Dan warna masculine seperti biru tua dan coklat untuk anak laki-laki.
4. Pilih material mainan dan perabotan yang aman untuk anak. Hindari yang mengandung bahan kimia berbahaya. Agar aman, Anda dapat memilih material dari kayu.
5. Hindari pemilihan rak bertingkat yang terlalu tinggi dan letakkan mainan anak di tempat yang mudah dijangkau si kecil.
6. Jika menggunakan karpet, sebaiknya rajin dibersihkan. Jangan pilih karpet bulu karena memiliki potensi menyimpan debu dan air sehingga tidak baik untuk kesehatan si buah hati. Bisa juga Anda gunakan bantalan gabus sebagai alas bermain.
7. Jauhkan peletakan alat-alat elektronik dan listrik seperti kipas angin dan stop kontak dari jangkauan anak-anak. Sebaiknya letakkan di dinding bagian atas. Jangan pula meletakkan obat-obatan di kamar main anak.
8. Perhatikan penempatan perabotan atau mainan anak-anak agar tidak mengganggu aktifitas motoris mereka.